Sabtu, 15 Agustus 2020

Wajib Diketahui, Ini Gejala Awal Kanker Paru

Wajib Diketahui, Ini Gejala Awal Kanker Paru

Kanker paru-paru menewaskan hampir 1,8 juta orang di seluruh dunia pada 2018. Bahkan yang lebih mengejutkan lagi, Badan Riset Kanker Internasional (IARC) mencatat sekitar 61,4 persen kematian terjadi di kawasan Asia Pasifik. sbobet

Data tersebut juga mengungkapkan bahwa 59,3 persen kasus ditemukan di kawasan Asia Pasifik. Di seluruh negara anggota ASEAN, Global Cancer Observatory mencatat total 113.105 kasus baru kanker paru-paru. Kanker paru-paru juga merenggut 100.656 nyawa di wilayah tersebut pada tahun 2018.

Biasanya kanker paru-paru tidak akan menunjukkan gejala yang serius sampai pada stadium menengah, hanya gejala ringan pada stadium awal. Hal inilah yang terkadang menjadi masalah serius karena terlambat terdeteksi. Namun, ternyata ada beberapa gejala kanker paru-paru yang bisa diamati sehingga penderita bisa langsung memeriksanya saat merasakan gejala tersebut. Untuk lebih memahami gejala kanker paru-paru, simak ulasan Kompas.com di bawah ini.

1. Batuk terus-menerus

Batuk terus menerus merupakan gejala yang cukup umum terjadi pada penderita kanker paru-paru. Biasanya, batuk disebabkan oleh hal-hal seperti pilek atau alergi. Namun, jika batuk tidak berhenti dalam waktu lama, bisa jadi itu adalah gejala awal kanker paru-paru. Adanya kanker pada saluran pernafasan dapat menyebabkan iritasi pada tenggorokan dan membuat penderitanya batuk terus menerus. Tak hanya itu, gejala kanker paru-paru juga bisa ditemukan saat penderita batuk darah. Jika sudah memasuki tahap ini, ada baiknya segera berkonsultasi mengenai kondisi ini ke dokter.

2. Sesak napas

Sebagai salah satu organ vital respirasi, paru-paru memiliki tugas yang sangat penting dalam memompa udara ke dalam tubuh. Jika organ ini mengalami masalah, tentunya gangguan pernapasan tidak bisa dihindari. Dalam kasus gejala kanker paru-paru, sesak napas bisa berasal dari tumor yang menghalangi aliran udara. Bisa juga berasal dari penumpukan cairan di dada yang mendorong atau menekan paru-paru sehingga terjadi kekurangan udara. Oleh karena itu, jika seseorang tiba-tiba merasa sesak dan sulit bernapas tanpa melakukan apa-apa, bisa jadi itu adalah gejala kanker paru-paru.

3. Nyeri dada

Selain sebagai tanda serangan jantung, nyeri dada juga merupakan gejala umum kanker paru-paru. Tandanya, seseorang akan sering merasakan sakit di bagian dada, punggung, dan bahu. Terkadang, rasa nyeri atau nyeri bisa disertai dengan rasa sesak di dada.

4. Suara serak

Kanker paru-paru juga sering menyerang pita suara seseorang. Ini menghasilkan suara yang serak. Pasalnya, dalam hal ini tumor telah menyerang atau menekan sebagian besar saraf pita suara. Jika menemukan gejala tersebut, sebaiknya jangan ragu untuk segera berkonsultasi ke dokter untuk penanganan lebih lanjut. Perawatan juga akan diberikan sesuai dengan tingkat atau stadium kanker paru-paru yang diderita pasien.

Pada dasarnya pengobatan kemoterapi merupakan salah satu yang sering digunakan. Dilansir Kompas.com, Rabu (18/12/2019), kemoterapi merupakan standar pengobatan kanker paru dengan menggunakan obat-obatan tertentu untuk mengurangi atau membunuh sel kanker. Obat biasanya datang dalam bentuk pil atau suntikan. link alternatif sbobet

Namun, metode pengobatan kemoterapi memiliki beberapa efek samping. Beberapa efek samping yang dialami penderita antara lain rambut rontok, nyeri di beberapa bagian tubuh, kehilangan nafsu makan, mual, kelainan detak jantung, serta rasa lelah dan lesu sepanjang hari.

Selain pengobatan kanker melalui pembedahan dan kemoterapi, terdapat pula standar pengobatan terbaru untuk kanker paru yaitu onkologi imun. Imuno-onkologi adalah pengobatan kanker paru-paru dengan mengoptimalkan sistem kekebalan untuk mengenali sel kanker sebagai musuh dan menghancurkannya. Faktanya, metode onkologi imun cenderung memiliki efek samping yang lebih sedikit seperti pusing dan mual ringan.

Selain itu, menurut penelitian yang diterbitkan oleh University of Wollongong, Australia pada tahun 2019, median tingkat kelangsungan hidup keseluruhan untuk onkologi imun bisa mencapai 30 bulan.

Angka ini lebih tinggi sekitar 111 persen dari rata-rata angka harapan hidup pasien kemoterapi yang hanya mencapai 14,2 bulan. Untuk mengidentifikasi gejala kanker paru-paru dan penyebabnya secara lebih mendalam, silakan berkonsultasi dengan spesialis atau kunjungi situsnya

0 komentar:

Posting Komentar