Selasa, 15 September 2020

Ketahui Penyebab Urine Berwarna Hijau, Merah, Ungu, Oranye, dan Seperti Teh

Ketahui Penyebab Urine Berwarna Hijau, Merah, Ungu, Oranye, dan Seperti Teh

Urine merupakan limbah cair yang menumpuk di kandung kemih dan dikeluarkan dari tubuh melalui saluran kemih. Oleh karena itu urine bisa juga disebut sebagai urine, urine atau urine. Urine biasanya bening dan berwarna agak kuning. Warna ini berasal dari pigmen tubuh yang disebut urochrome.

Jika urine berubah warna, mungkin ada beberapa faktor, termasuk penyakit di tubuh. Oleh karena itu, sebaiknya Anda mulai membiasakan diri untuk melihat warna urine yang keluar. Prediksi Nomor Jitu

Berbagai warna urine dan penyebabnya

Launching the Body Signs Book (2007) oleh Joan Liebmann-Smith, Ph.D., dan Jacqueline Nardi Egan, urine dapat berubah warna menjadi merah muda, hijau, kuning tua, ungu, atau seperti teh. Beberapa orang mungkin mengartikan perubahan warna urin hanya sebagai akibat dari mengonsumsi makanan atau obat yang mengandung pewarna. Namun nyatanya, warna urine terkadang bisa menjadi petunjuk berharga untuk suatu masalah kesehatan atau penyakit pada tubuh. Berikut beberapa perubahan warna urine yang mungkin terjadi beserta penyebabnya:

1. Penyebab urine berwarna hijau

Seperti banyak perubahan warna urin, kencing hijau mungkin disebabkan oleh konsumsi makanan atau minuman hijau.

Asparagus adalah sayuran atau bahan makanan yang bisa menyebabkan urine berwarna hijau dan berbau. Selain itu, kencing hijau adalah reaksi yang cukup umum terhadap mulitivitamin tertentu dan beberapa obat yang digunakan untuk mengobati depresi, alergi, mual, nyeri, dan peradangan.

Pasien yang pernah menjalani anestesi propofol juga terkadang mengeluarkan urine berwarna hijau setelah operasi, meskipun beberapa orang diketahui memiliki urine berwarna merah muda. Namun, urin berwarna hijau juga bisa menjadi bukti penumpukan bilirubin, bahan kimia kehijauan yang ditemukan di empedu dan diproduksi oleh hati yang juga bertanggung jawab untuk penyakit kuning. Bilirubin yang berlebih dapat mengindikasikan penyakit hati dan pankreas.

2. Penyebab urine merah

Urine berwarna merah muda atau merah tidak selalu berarti darah. Makanan yang kaya pewarna merah, seperti bit, paprika, blackberry, juga bisa mengubah urin menjadi merah. Urine berwarna merah bit secara medis dikenal sebagai beeturia.

Urine seperti ini sering terlihat saat orang yang mengalami defisiensi zat besi atau mengalami sindrom malabsorpsi makan bit, termasuk makanan lain yang berwarna merah. Rhubarb dan seena juga bisa membuat urin Anda berwarna merah muda. Kedua tumbuhan ini dikabarkan mengandung antrakuinon yang sering digunakan sebagai pewarna dan pencahar yang kuat.

Urine yang berwarna merah muda atau kemerahan juga bisa jadi akibat reaksi tubuh terhadap beberapa obat psikiatri, serta agen antikanker yang mengandung antrakuinon. Namun sayangnya, urine yang berwarna merah muda atau kemerahan memang menandakan adanya darah pada urine. Kondisi ini secara medis dikenal sebagai hematuria. Sedangkan hematuria bisa menjadi pertanda adanya luka pada ginjal. Namun, darah bisa muncul dari mana saja di sepanjang uretra.

Urine merah juga bisa menjadi tanda peringatan penting dari beberapa kondisi serius ginjal, hati, atau kandung kemih, termasuk infeksi, batu, kista, tumor, dan bahkan kanker.

3. Penyebab urine berwarna ungu

Urine berwarna merah tua atau keunguan adalah karakteristik kelainan darah langka dan biasanya turun-temurun yang disebut porfiria.

Gangguan ini dilaporkan sangat umum terjadi pada keluarga kerajaan di Eropa, namun tidak terbatas pada mereka yang bisa dikatakan berdarah biru. Menariknya, urine hanya bisa berubah warna menjadi ungu jika urine tersebut terkena sinar matahari selama beberapa waktu. Porfiria sendiri dapat menghasilkan banyak tanda tubuh, seperti sensitivitas cahaya, ruam hingga sakit perut yang parah, kebingungan mental, serangan epilepsi, dan kelumpuhan.

4. Penyebab urine berwarna oranye

Urine harus berwarna bening atau agak kuning. Secara umum, urine yang berwarna kuning tua hingga oranye bisa menjadi peringatan bahwa seseorang mengalami dehidrasi berat. Meski tidak berbau, urine yang berwarna kuning tua atau jingga tetap merupakan tanda dehidrasi. Kondisi ini jelas perlu diwaspadai. Dehindikasi artikel dapat menyebabkan berbagai serangan, kerusakan otak, bahkan kematian.

Dehidrasi sangat berbahaya bagi anak-anak dan orang dewasa di atas 60 tahun. Selain itu, urin berwarna kuning tua mungkin menunjukkan bahwa Anda baru saja mengonsumsi beta-karoten dalam jumlah besar dari makanan dan suplemen. Beberapa obat juga dapat mengubah warna urine menjadi oranye, misalnya obat anti tuberkulosis rifampisin, obat pengencer darah warfarin, dan beberapa obat kanker.

Obat ini tidak hanya mengubah warna urin, tetapi juga dapat mengubah warna tinja menjadi oranye.

5. Penyebab urine berwarna seperti teh

Urine berwarna teh dapat menunjukkan ketoasidosis diabetikum (DKA), komplikasi diabetes yang mengancam jiwa. Namun, urine berwarna teh biasanya merupakan tanda pertama rhabdomyolysis, kelainan yang berpotensi mematikan di mana serat otot rangka rusak, menjadi racun, dan masuk ke aliran darah. Ini sering terjadi sebagai akibat dari apa yang dikenal sebagai "cedera kecelakaan".

Misalnya, kerusakan otot parah yang dialami seseorang setelah tertindih dalam kecelakaan mobil atau terkena benda berat. Pecandu alkohol yang pernah mengalami delirium (DT) juga dapat mengembangkan kondisi ini. Aktivitas yang terlalu berat seperti lari maraton atau olahraga berat juga bisa menyebabkan rhabdomyolysis. Daftar Bandar Togel Online Terpercaya

Intinya, rhabdomyolysis bisa disebabkan oleh segala cedera, penyakit, atau kelainan yang menyebabkan kerusakan otot rangka. Kabar baiknya, kondisi ini bisa diobati jika ketahuan sejak dini. Namun, jika tidak, kerusakan saraf atau otot, gagal ginjal, dan gangguan pengumpulan darah yang berpotensi mematikan serta aritmia jantung dapat terjadi.

Sedangkan jika Anda sedang mengonsumsi obat penurun kolesterol tertentu, waspadai urine berwarna teh, juga otot kaku, gatal, atau lemas. Kondisi ini mungkin merupakan tanda rhabdomyolysis, efek samping yang serius.

0 komentar:

Posting Komentar